Pengertian, Jenis, Rumus & Pengertian Indeks Harga

Secara harfiah, jika membahas indeks harga pasti akan mempelajari sesuatu yang membahas tentang perekonomian pada suatu kondisi negara.

Apabila dilihat seksama maka secara beruntun keadaan perekonomian dalam suatu negara tak selalu bertahan stabil, pasti akan ada fase dimana kondisi fluktuatif dikenal dengan kondisi naik turun.

Yuk kita mulai pelajari bersama materi tentang Indeks Harga secara lengkap!

Pengertian dari Indeks Harga

Pada kehidupan yang dijalani setiap hari, khalayak umum pasti tidak asing mendengar kata harga. Jika dilihat dari pengertiannya, harga termasuk jumlah uang yang layak dalam satuan tertentu dan wajib digunakan untuk semua produk ataupun jasa.

Selain uang, harga juga merupakan bayaran jasa atau barang tertentu. Semua produk atau jasa akan menciptakan beberapa hal yang mempunyai harga masing-masing. 

Namun yang harus diketahui, semua harga pasti berbeda dalam kurun waktu tertentu.

Contohnya saja saat ini, harga suatu barang mempunyai nilai tertentu. Namun di masa yang akan datang, harga tersebut pasti sudah tak sama dengan harga saat ini.

Dengan adanya kejadian perubahan harga tersebut, maka nilainya dapat dihitung dengan mencatatnya terlebih dahulu. Sesudah diketahui secara keseluruhan dari harga tersebut maka akan mengalami perubahan, langkah berikutnya adalah mencari rata-rata yang dikenal sebagai indeks harga (IH).

Indeks harga ini menjadi sebuah tolak ukur untuk menentukan harga dan menjadi petunjuk guna keberlangsungan perekonomian suatu negara. Bahkan, saat ini Indonesia memiliki indeks harga yang dicatat langsung oleh Badan Pusat Statistik.

Jenis-jenis dari Indeks Harga 

Jenis-jenis ini merupakan spesifikasi yang detail terkait indeks harga. Dengan begini, akan menjangkau lebih lanjut mengenai isi dan tujuan dari masing-masing indeks tersebut. Dibawah ini adalah beberapa jenis indeks yang harus diketahui.

  • Indeks Harga Konsumen atau IHK

Indeks yang satu ini sering dikenal dengan sebutan IHK. Angka dalam indeks harga konsumen nantinya bisa menunjukkan hal yang signifikan terkait perbandingan antara harga jasa dan harga barang yang dibeli oleh seorang konsumen.

Harga yang dihitung ini merupakan suatu barang yang diwakili dengan kegiatan ketika dibelanjakan oleh konsumen.

Dalam mengetahui perubahan harga yang terjadi pada IHK maka dapat diambil dari 4 jenis. Jenis tersebut merupakan kelompok makanan, barang, jasa, serta perumahan.

Berbagai macam kelompok tersebut sudah disesuaikan untuk diambil dan ditentukan oleh Badan Pusat Statistik guna mengetahui terjadinya inflasi.

  • Indeks Harga Produsen atau IHP

Indeks berikutnya, sesuai dengan namanya yakni indeks harga bertitik tumpu pada perubahan harga tingkat produsen.

Perubahan angka yang terjadi akan mengakibatkan angka mengalami perubahan harga pada barang dan jasa di fase produksi. Jika dilihat dari index yang satu ini, barang baku dikenal sebagai bahan mentah.

Untuk penggunaan data HP sendiri nantinya dapat diketahui secara mudah terkait indikator yang disajikan dalam harga grosir maupun eceran. Sehingga harga di pasaran bisa diketahui dengan adanya penilaian IHP itu sendiri.

  • Indeks Harga Petani

Sesuai dengan namanya, indeks yang satu ini termasuk indeks yang menjadi acuan harga dimana petani harus membayar dan menerimanya. Secara spesifik Indonesia adalah negara agraris, sehingga dapat dibilang jumlah petaninya sangat banyak.

Dengan adanya keadaan tersebut, maka dikeluarkanlah kebijakan perekonomian yang berhubungan dengan peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bagi para petani.

Harga yang harus dimiliki oleh petani harus sesuai dengan kemampuannya, sehingga bisa menjalankan produksi untuk mengelola sistem pangan di Indonesia. Semua harga yang ditentukan tentu saja merupakan aturan yang sesuai dengan peraturan pemerintah.

  • Indeks Implisit

Indeks implisit merupakan metode pembanding antara pertumbuhan ekonomi dalam kajian nominal dan pertumbuhan ekonomi yang bersifat riil.

Dalam perhitungan indeks yang satu ini pada dasarnya merupakan perhitungan dengan melibatkan semua kapasitas barang yang akan mengalami produksi.

Indeks harga  ini menjadi salah satu acuan untuk menentukan ukuran inflasi yang akan terjadi. Sehingga dengan adanya penggunaan metode yang satu ini maka gnp riil dapat dihitung secara maksimal.

Rumus dari Perhitungan Indeks Harga

Dalam menghitung besaran indeks dapat dihitung berdasarkan rumus sesuai dengan tipe indeks harga tersebut. Terdapat beberapa cara untuk mengetahui rumusnya. 

Dibawah ini ada beberapa rumus yang diketahui guna menghitung besaran dari setiap indeks.

  1. Harga Agregatif atau Tidak Seimbang

Jika dilihat dari metode agregatif sederhana ini, semua harga dalam tahun tertentu, dinyatakan sebagai persentase. Hal ini dikarenakan keseluruhan harga komoditas dalam satu tahun. 

Anda dapat melakukan perbandingan perubahan harga rata-rata per tahun tertentu terhadap harga tahun sebelumnya. Jika dilihat dari harga pada tahun sebelumnya dapat dijadikan sebagai tahun dasar.

Untuk perhitungan angka indeks sendiri bisa dengan metode agregatif sederhana. Hal ini dikarenakan memiliki kelebihan dimana sifatnya sederhana dan lebih mudah dihitung.

Namun, metode ini memiliki kelemahan yakni tidak mempertimbangkan arti penting secara relatif beberapa komoditas. Sehingga barang-barang keperluan pokok mempunyai bobot yang sama dengan barang yang lain. 

Meskipun begitu, barang-barang kebutuhan pokok akan direspon lebih oleh konsumen jika dibandingkan dengan barang-barang jenis lain.

  1. Index Harga dengan Harga Setimbang

Untuk rumus yang satu ini akan dibagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis tersebut mempunyai beberapa cara yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya.

  • Metode Indeks Harga Laspeyers

Pertama adalah laspeyres, cara yang satu ini untuk  mengalikan harga barang dengan kuantitatif di setiap tahunnya. Sesudah itu, hasilnya dijumlahkan, sehingga memperoleh  angka dengan dibagi dan dikali kuantitasnya pada tahun dasar. Setelah itu, didapat angkanya dengan dikali 100.

  • Metode Indeks Harga Paasche

Berikutnya ada rumus Paasche, rumus yang satu ini terbilang sederhana karena menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun dasar sebagai acuan untuk proses penghitungan. 

Sesudah mengetahui angkanya maka langkah berikutnya adalah dengan mengalikan angka 100.

  • Metode Indeks Harga Marshall

Terakhir ada metode Marshall Edgeworth. Metode ini bisa dihitung dengan cara menggabungkan jumlah tahun dasar dan jumlah tahun berjalan. Selanjutnya, akan langsung dikalikan dengan harga tahun dasar.

Tujuan Dari Penetapan Indeks

Pada umumnya, indeks harga mempunyai tujuan utama yaitu untuk mengambil arah dan menentukan ukuran dalam perubahan ekonomi yang terjadi.

Variabel ekonomi ini termasuk ukuran dari keadaan ekonomi dalam suatu negara. Dengan adanya suatu indeks maka negara bisa mengetahui apakah sistem pemerintahannya terjadi inflasi atau tidak.

Selain itu, dengan adanya sebuah indeks maka sistem pemerintahan dan perusahaan bisa menentukan jumlah pembelian bahan produksi dan penggunaan jasa tertentu. 

Khususnya, ada fungsi dan tujuan utama yang dijadikan sebagai penentu mengenai peredaran barang dan jasa tertentu dalam sebuah sistem.

Indeks harga ini memang dapat dijadikan sebagai kunci utama dalam aktivitas ekonomi. Dengan adanya indeks harga maka suatu sistem bisa berjalan secara baik dan tidak terkendala apalagi adanya gangguan. 

Bahkan adanya penerapan sistem yang tepat, akan membuat sebuah sistem semakin berkembang.

Setelah memahami materi Indeks Harga diatas, yuk pelajari materi online lainnya di mejakelas.com ya!

Tinggalkan Balasan:

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *